Memindahkan Penderita ke Ambulans
Pada saat ambulans datang anda harus mampu menjangkau pasien sakit atau cedera tanpa kesulitan, memeriksa kondisinya, melakukan prosedur penanganan emergensi di tempat dia terbaring, dan kemudian memindahannya ke ambulans. Pada beberapa kasus tertentu, misalnya pada keadaan lokasi yang berbahaya atau pasien yang memerlukan prioritas tinggi maka proses pemindahan pasien harus didahulukan sebelum menyelesaikan proses pemeriksaan dan penanganan emergensi diselesaikan. Jika dicurigai adanya cedera spinal, kepala harus distabilkan secara manual dan penyangga leher (cervical collar) harus dipasang dan pasien harus diimobilisasi di atas spinal board.
Pemindahan pasien ke ambulans dilakukan dalam 4 tahap berikut
1. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengusung pasien.
2. Stabilisasi pasien untuk dipindahkan
3. Memindahan pasien ke ambulans
4. Memasukkan pasien ke dalam ambulans
1. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengusung pasien.
2. Stabilisasi pasien untuk dipindahkan
3. Memindahan pasien ke ambulans
4. Memasukkan pasien ke dalam ambulans
Usungan
ambulans beroda (wheeled ambulance stretcher) adalah alat yang paling
banyak digunakan untuk memindahkan pasien ke ambulans.
Stabilisasi
merujuk pada urutan tindakan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pasien
sebelum dipindahkan. Pasien sakit atau cedera harus distabilkan agar
kondisinya tidak memburuk. Perawatan luka dan cedera lain yang
diperlukan harus segera diselesaikan, benda yang menusuk harus
difiksasi, dan seluruh balut serta bidai harus diperiksa sebelum pasien
diletakkan di alat pengangkut pasien.
Jangan menghabiskan banyak waktu untuk merawat pasien dengan cedera yang sangat buruk atau korban yang telah meninggal. Pada prinsipnya, kapanpun seorang pasien dikategorikan dalam prioritas tinggi, segera transpor dengan cepat. Penyelimutan pasien membantu menjaga suhu tubuh, mencegah paparan cuaca, dan menjaga privasi. Alat angkut (carrying device) pasien harus memiliki tiga tali pengikat untuk menjaga posisi pasien tetap aman. Yang pertama diletakkan setinggi dada, yang kedua setinggi pinggang atau panggul, dan yang ketiga setinggi tungkai. Kadang-kadang digunakan empat tali pengikat di mana dua tali disilangkan di dada.
Jangan menghabiskan banyak waktu untuk merawat pasien dengan cedera yang sangat buruk atau korban yang telah meninggal. Pada prinsipnya, kapanpun seorang pasien dikategorikan dalam prioritas tinggi, segera transpor dengan cepat. Penyelimutan pasien membantu menjaga suhu tubuh, mencegah paparan cuaca, dan menjaga privasi. Alat angkut (carrying device) pasien harus memiliki tiga tali pengikat untuk menjaga posisi pasien tetap aman. Yang pertama diletakkan setinggi dada, yang kedua setinggi pinggang atau panggul, dan yang ketiga setinggi tungkai. Kadang-kadang digunakan empat tali pengikat di mana dua tali disilangkan di dada.
Jika
pasien Anda tidak mungkin diangkut dengan tandu misalnya pada
penggunaan spinal board dan hanya bisa diletakkan di atas tandu/usungan
ambulans (ambulance stretcher), maka disyaratkan untuk menggunakan tali
kekang yang dapat mencegah pasien tergelincir ke depan jika ambulans
berhenti mendadak.
Ditulis Oleh : friend of the night ~ Bloger
Sobat sedang membaca artikel tentang Memindahkan Penderita ke Ambulans . Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste dengan menggunakan Ctrl C dan menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
No comments:
Post a Comment