21 June 2013

Anatomi Tulang Manusia

Anatomi Tulang Manusia


 A. Rangka






I. Fungsi :


  1. Membentuk tubuh
  2. Melekatnya otot
  3. Memungkinkan pergerakan
  4. Penyokong berat tubuh
  5. Proteksi
  6. Pembuatan sel darah (hemopoesis)
  7. Fungsi imunologis
  8. Penyimpanan kalsium


II. Pengelompokkan Kerangka


  1. Rangka aksial
  2. Rangka apendikular


Rangka aksial
1. Tulang tengkorak

  • Tulang tempurung kepala (cranium)
  • Tulang muka (facial)


2. Tulang belakang

  • 7 ruas tulang leher (vertebra servikalis)
  • 12 ruas tulang punggung (vertebra dorsalis)
  • 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis)
  • Fusi 5 tulang, Tulang kelangkang (sacrum)
  • Fusi 4 tulang, Tulang ekor (koksi)


3. Tulang dada (sternum)

  • Hulu / kepala (Manubrium)
  • Badan (Corpus)
  • Taju pedang (Procecus Xypoideus)


4. Tulang rusuk (costae)

  • 7 pasang tulang rusuk sejati (Costae Verae)
  • 3 pasang tulang rusuk palsu (Costae Spurae)
  • 2 pasang tulang rusuk melayang (Costae Fluktuantes)


Rangka apendikular

  1. Tungkai depan (Anggota gerak depan /atas / tangan)
  2. Tungkai belakang (Anggota gerak belakang / bawah / kaki)


Tulang anggota gerak atas

  • Tulang selangka (clavicula)
  • Tulang belikat (scavula)
  • Tulang lengan atas (humerus)
  • Tulang hasta (ulna)
  • Tulang pengumpil (radius)
  • Tulang pergelangan tangan (carpal)
  • Tulang telapak tangan (metacarpal)
  • Tulang jari tangan (falanges)
 
Tulang anggota gerak bawah

Gelang panggul (sacrum)

  • Tulang duduk (iscium)
  • Tulang usus (ilium)
  • Tulang kemaluan (pubis)
 
Tungkai Bawah

  • Tulang paha (femur)
  • Tulang tempurung lutut (patella)
  • Tulang betis (fibula)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang pergelangan kaki (tarsal)
  • Tulang telapak kaki (metatarsal)
  • Tulang jari kaki (falanges) 14 ruas


DETAIL SISTEM GERAK



Sistem Gerak Pada Manusia

  • Manusia membutuhkan rangka dan otot untuk dapat bergerak.
  • Rangka tidak dapat bergerak sendiri apabila tidak digerakkan oleh otot.
  • Oleh karena itu, rangka disebut alat gerak pasif.
  • Sebaliknya, otot dapat melakukan gerak sendiri sehingga otot disebut alat gerak aktif.
  • Gerak tubuh manusia dihasilkan karena adanya kerja sama antara rangka dan otot.



Rangka

  • Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Namun, tulang-tulang tersebut saling berhubungan.


Fungsi Rangka

  1. Formasi bentuk tubuh. Tulang-tulang penyusun tubuh menentukan bentuk dan ukuran tubuh.
  2. Formasi sendi-sendi. Tulang-tulang yang berdekatan membentuk persendian yang bergerak, tidak bergerak, atau sedikit bergerak, bergantung pada kebutuhan fungsional tubuh.
  3. Pelekatan otot-otot. Tulang-tulang menyediakan permukaannya sebagai tempat untuk melekatkan otot-otot. Otot-otot dapat berfungsi dengan baik apabila melekat dengan kuat pada tulang.
  4. Bekerja sebagai pengungkit. Tulang digunakan sebagai pengungkit untuk berbagai macam aktivitas selama pergerakan.
  5. Penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan. Tulang-tulang menyokong berat badan, memelihara sikap tubuh tertentu (misalnya : sikap tegak pada tubuh manusia).
  6. Proteksi. Tulang-tulang membentuk rongga yang melindungi organ-organ halus seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, paru-paru, dan organ-organ bagian dalam tubuh lainnya.
  7. Hemopoesis. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah.
  8. Fungsi imunologis. Sel-sel imunitas dibentuk di dalam sumsum tulang. Misalnya pembentukan limfosit B yang kemudian membentuk antibody untuk system kekebalan tubuh.
  9. Penyimpanan kalsium. Tulang-tulang mengandung sekitar 97% kalsium yang terdapat di dalam tubuh. Kalsium tersebut berupa senyawa anorganik maupun garam-garam, terutama kalsium fosfat. Kalsium akan dilepaskan ke darah bila dibutuhkan.


Pengelompokan Rangka Manusia

Rangka Akasial

  1. Tulang Tengkorak
  2. Tempurung kepala (Cranium)

  • Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (kranium) dan tulang muka.
  • Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak.
  • Tulang tempurung kepala tersusun dari :

  1. tulang dahi (frontal)
  2. tulang kepala belakang (osipital)
  3. tulang ubun-ubun (parietal)
  4. tulang pelipis (temporal)
  5. tulang baji (sphenoid)
  6. tulang tapis (ethmoid)

  • Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. 
  • Foramen magnum berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh syaraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum tulang belakang.
 
Wajah (Facial)

  • Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit, dan memberi bentuk wajah.
  • Tulang muka terdiri dari 

  1. tulang rahang atas (maksila)
  2. tulang rahang bawah (mandibula)
  3. tulang pipi (zygomatik)
  4. tulang air mata (lakrimal)
  5. tulang hidung (nasal)
  6. tulang langit-langit (palatum).
  7. tulang gigi (os. dental)


Tulang belakang (Vertebrae)

  • Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk.
  • Tulang belakang terdiri dari 33 ruas yang terdiri (7 12 5 5 4)

  1. 7 ruas tulang leher (vetebrata servikalis)
  2. 12 ruas tulang punggung (vetebrata dorsalis)
  3. 5 ruas tulang pinggang (vetebrata lumbalis)
  4. 5 ruas tulang kelangkang (vertebrae sacralis)
  5. 4 ruas tulang ekor 9 (vertebrae Coxae)

  • Tulang leher atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut Tulang atlas. 
  • Tulang kelangkang (sakrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang, Kedepan melindungi usus dan organ kelamin yaitu tulang duduk (Ischium) tulang usus (Illium) Tulang kemaluan ( pubis)
  • Sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terakhir tulang belakang.


Tulang dada (Sternum)

  • Tulang dada terdiri dari 3 bagian yaitu 

  1. hulu (manubrium)
  2. badan (korpus)
  3. taju pedang (xiphoid prosesus)

  • Kepala tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk pertama. 
  • Badan tulang dada merupakan tempat melekatnya 6 (enam ) tulang rusuk sejati dan 3 ruas palsu yang menempel pada rusuk sejati paling bawah .
 
Tulang rusuk

  • Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang.
  • Tulang rusuk digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang.
  • Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Ujung depan tulang sejati melekat pada tulang dada, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang punggung.
  • Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.
  • Ujung depan tulang rusuk palsu melekat pada tulang rusuk di atasnya, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang belakang.
  • Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang.
  • Ujung depan tulang melayang tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang belakang..


Rangka Apendikuler

  • Rangka apendikuler merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak atas dan bawah.


Tulang anggota gerak atas (tangan)

  • Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. 
  • Tulang bahu terdiri dari 

  1. tulang selangka (klavikula) 
  2. tulang belikat (scapula)

  • Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada.
  • Tulang belikat menjadi tempat pelekatan tulang lengan atas.
  • Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan tulang lengan bawah (radius-ulna), yaitu pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius).
  • Tulang hasta dan tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan (metacarpus), dan tulang jari tangan (falanges)


Tulang anggota gerak bawah

  • Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang pinggul yang tersusun dari tulang duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta tulang kemaluan (pubis) yang terletak di kanan dan kiri.
  • Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum.
  • Asetabulum merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur).
  • Tulang paha berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia).
  • Pada persendian antara tulang paha, tulang betis, dan tulang kering, terdapat tulang tempurung lutut (patela).
  • Tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsus), kemudian tulang telapak kaki (metatarsus), dan tulang jari kaki (falanges).



Tulang

  • Secara histology (struktur jaringan), tulang merupakan jaringan ikat yang khusus.
  • Matriks tulang disusun oleh garam-garam organik yang yang mengalami mineralisasi, terutama kalsium fosfat. Jaringan tulang memiliki suatu system kanal (saluran).
  • Melalui saluran ini suplai darah untuk masing-masing sel tulang dapat tercukupi.
  • Tulang memperlihatkan suatu corak pertumbuhan yang khusus dan memiliki daya regenerasi (pemulihan diri) yang besar.
  • Oleh karena itu, jika tulang mengalami cidera atau infeksi akan terjadi penyembuhan.


Bentuk-bentuk tulang
  • tulang pipa
  • tulang pendek
  • tulang pipih
  • tulang tidak beraturan

Tulang pipa (tulang panjang)

  • Tulang pipa merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise).
  • Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, sedangkan epifise merupakan bagian ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan.
  • Diantara diafise dan epifise terdapat metafise. Metafise tersusun dari tulang rawan.
  • Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan unutk tumbuh memanjang.
  • Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang di dalamnya berisi sumsum tulang.
  • Sumsum tulang merupakan kumpulan pembuluh darah dan saraf.
  • Sumsum tulang pipa berupa sumsum tulang merah dan kuning.
  • Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah, sedangkan sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak.
  • Tulang pipa berfungsi untuk persendian.
  • Tulang seperti ini umumnya ditemukan pada tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta.


Tulang pendek

  • Tulang pendek merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya.
  • Bentuk tulang pendek seperti kubus, paku,a atau berbentuk bulat.
  • Tulang pendek dapat bergerak bebas.
  • Tulang seperti ini ditemukan pada tulang telapak tangan dan kaki.

Tulang pipih

  • Tulang pipih merupakan tulang-tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar.
  • Tulang pipih berfungsi untuk melindungi struktur tubuh bagian bawahnya dan dapat ditemukan pada tulang pinggul, belikan, dan tempurung kepala.


Tulang tidak beraturan

  • Tulang tidak beraturan merupakan tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus.
  • Tulang tidak beraturan ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.


Jenis tulang

  • Tulang manusia dan vetebrata lainnya tersusun dari tulang rawan atau kartilago dan tulang sejati atau tulang keras (osteon).
  • Tulang rawan bersifat lentur dan berwarna lebih terang.
  • Sebaliknya, tulang sejati bersifat tidak lentur dan berwarna lebih gelap.

  • Tulang sejati dan tulang rawan merupakan jaringan ikat khusus.
  • Jaringan ikat ini mengandung sel-sel yang berasal dari mesoderm atau mesenkim (jaringan ikat embrional) dan dikelilingi oleh suatu matriks yang disekresi oleh sel dari jaringan ikat itu sendiri.
  • Seluruh sel-sel jaringan ikat membentuk oval dan banyak dari sel tersebut memiliki tonjolan-tonjolan kecil.
  • Matriks memiliki dua komponen utama yaitu substansi dasar yang tak terbentuk dan serat-serat.


Tulang rawan (kartilago)

  • Tulang rawan bersifat lentur (elastis).
  • Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang.
  • Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit.
  • Kondrosit yang matang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kondroblas.
  • Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.


  • Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nukleus bening dan dua buah atau lebih nukleolus (anak inti sel).
  • Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan yang di sebut lakuna.
  • Dinding lacuna menebal membentuk kapsula rawan.
  • Suatu ruang yang bening terlihat diantara kapsul adan dinding sel diakibatkan karena adanya penyusutan kondrositselama hidupnya yang segera dipecah untuk membentuk kondrosit-kondrosit yang matang.

  • Di dalan suatu lakuna, pada umumnya terdapat 2 buah atau lebih sel tulang rawan.
  • Kumpulan sel-sel seperti ini disebut sel isogenik.

  • Tulang rawan dibedakan menjadi 3 yaitu

  1. Tulang Rawan Hialin
  2. Tulang Rawan Elastin
  3. Tulang Rawan Fibrosa (serat)

 Kartilago Hyalin 

  • Tulang rawan hialin berwana putih ke biru-biruan atau bening pada keadaan segar.
  • Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi tulang, tulang rawan iga, tulang rawan sendi dari persendian-persendian, dan tulang-tulang rawan pada saluran pernapasan. 
 
Kartilago Elastin 

  • Tulang rawan elastin berwarna buram kekuningan, serta bersifat fleksibel dan elastis.
  • Sel-selnya sama dengan sel tulang rawan hialin dan dapat berdiri sendiri atau berkelompok.
  • Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan epligotis (tulang rawan yang menutup celah menuju trakea.


 Kartilago Fibrosa

  • Serat (fibrosa) berwarna buram keputihan dan keras. Jumlah sel lebih sedikit dan berdiri sendiri atau mengelompok.
  • Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks tulang rawan dan dapat dijumpai pada ruas tulang belakang. 


Tulang Sejati (osteon)

  • Tulang sejati sering disebut sebagai tulang, tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaanya. Sel-sel tulang banyak menganduk matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang membuat tulang menjadi keras.
  • Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel mesenkim, sel ini banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan membentuk calon sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor).
  • Tulang terdiri dari osteosit dan matriks.
  • Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang, osteosit dibentuk oleh osteoblas.
  • Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda.
  • Selain itu terdapat juga osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk membentuk tulang baru.


Matriks penyusun tulang memiliki berat sekitar 65% berat seluruh tulang. Jenis-jenis matriks penyusun tulang yaitu :

  • Semen : Tersusun oleh senyawa karbohidrat.
  • Kolagen : Berbentuk seperti serabut. Kolagen yang diikat oleh sel tulang akan memberikan cirri tulang yang keras, dan bila tulang tidak memiliki kolagen tulang akan menjadi rapuh.
  • Mineral : Mineral yang umum terdapat di dalam matriks berupa kalsium fosfat dan kalsium karbonat yang umumnya terdapat di matriks. Mineral tersebut akan menentukan kelenturan tulang, namun hanya konsentrasi kalsium yang menyebabkan tulang menjadi keras.


Osifikasi (Proses pembentukan tulang)

  • Pembentukan rangka manusia sangat ditentukan oleh osifikasi.
  • Rangka manusia sudah mulai dibentuk pada akhir bulan ke-2 stadium embrio, tetapi masih dalam bentuk tulang rawan.
  • Sel-sel tulang akan dibentuk dari bagian dalam dan terus berlanjut ke bagian luar, sehingga proses pembentukan tulang menjadi konsentris.
  • Setiap sel tulang melingkari pembuluh darah saraf yang akan membentuk suatu saluran yang disebut saluran hvers.
  • Pembuluh darah dari saluran hvers bercabang-cabang menuju ke matriks untuk mengangkut fosfor dan kalsium. Adanya senyawa fosfor dan kalsium menyebabkan matriks tulang menjadi keras.
  • Disekitar saluran hvers terdapat lamela konsentrik berupa matriks berbentuk cincin yang mengandung kalsium.
  • Diantara lamela konsentrik terdapat zona kosong yang disebut kanalikuli, berupa saluran kecil berisi cairan ekstraseluler.
  • Kanalikuli menghubungkan lakuna dengan saluran hvers. Lakuna merupakan ruang terdapatnya osteosit.

  • Apabila matriks tulang terususun padat dan rapat, akan terbentuk tulang kompak.
  • Sebaliknya, apabila tersusun matriks tulang berbentuk rongga, akan terbentuk tulang spons.
  • Bagian tulang spons yang bercabang-cabang seperti jala diesbut trabekula.
  • Tulang yang sedang berkembang dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut periosteum.

Read More..

Anatomi Tubuh Manusia

ANATOMI TUBUH MANUSIA



Anatomi Tubuh Manusia – Sobat semua, pada kesempatan kali ini, saya akan share mengenai struktur tubuh manusia atau anatomi tubuh Manusia.






Pengertian

Anatomi (susunan Tubuh)
Adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh.

Fisiologi (faal tubuh)
Adalah Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh.

Posisi Anatomis
Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, ke dua lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri penderita.
Gambar bisa dilihat pada buku Pertolongan Pertama edisi ke II, terbitan Markas Pusat PMI

Bidang Anatomis
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik lebih dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik referensi (distal).

Pembagian Tubuh Manusia

Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi :
a. Kepala (Tengkorak, wajah, dan rahang bawah)
b. Leher
c. Batang tubuh (Dada, perut, punggung, dan panggul)
d. Anggota gerak atas (Sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan.)
e. Anggota gerak bawah (Sendi panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki.
Rongga dalam tubuh manusia)

Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
a. Rongga Tengkorak
Berisi otak dan bagian-bagiannya

b. Rongga Tulang Belakang
Berisi bumbung saraf atau “spinal cord”

c. Rongga Dada
Berisi jantung dan paru

d. Rongga Perut (abdomen)
Berisi berbagai berbagai organ pencernaan
Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai kwadran sebagai berikut:
1. Kwadran kanan atas (hati, kandung empedu, pankreas dan usus)
2. Kwadran kiri atas (organ lambung, limpa dan usus)
3. Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk usus buntu)
4. Kwadran kiri bawah (terutama usus).
Catatan : Untuk materi terbaru, kwadran dibagi menjaid 9 titik yaitu : Titik atas kanan,
Titik atas tengah, Titik atas kiri, Titik tengah kanan, Titik tengah, Titik tengah kiri,
Titik bawah kanan,Titik tengah bawah,dan Titik kiri bawah.

e. Rongga Panggul
Berisi kandung kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam
Sistem dalam tubuh manusia






Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem :

A. Sistem Kerangka

Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari : 
Tulang kepala : 8 buah
Tulang kerangka dada : 25 buah
Tulang wajah : 14 buah
Tulang belakang dan pinggul : 26 buah
Tulang telinga dalam : 6 buah
Tulang lengan : 64 buah
Tulang lidah : 1 buah 
Tulang kaki : 62 buah

Fungsi Kerangka antara lain: 
1. Menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
2. Melindungi organ tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
5. Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
6. Memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. 


B. Sistem Otot

Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.


C. Sistem Peredaran Darah

Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru). Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.


D. Sistem Pernapasan

Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).


E. Sistem Indera

1. Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.

2. Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.

3. Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.


F. Sistem Pencernaan

1. Rongga Mulut
Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

2. Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.

3. Lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.


G. Sistem Urinaria

1. Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.

2. Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.


H. Sistem Reproduksi

1. Alat Reproduksi Laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.

2. Alat Reproduksi Perempuan
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.


I. Sistem Syaraf

1. Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.

2. Sumsum Belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.


J. Sistem Endokrin

1. Kelenjar Himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.

2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak disebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok disebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok.

Read More..

Macam-macam Kandang Kelinci

Macam-macam Kandang Kelinci


Hai sobat bloger, waktu lau saya pernah posting tentang jenis-jenis kelinci di indonesia, & siang ini saya mau posting tentang macam-macam kandang kelinci baik indoor, outdoor maupun untuk peternakan. untuk lebih jelasnya langsung aja ke TKP sob..cekidot...

1.  Indoor
Klik Spoiler Berikut:




2.  Outdoor
Klik Spoiler Berikut:




3.  Peternakan
Klik Spoiler Berikut:




Read More..
Next Prev home

Popular Posts