18 June 2013

8 Keistimewaan Buah Nangka Untuk Kesehatan

8 Keistimewaan Buah Nangka Untuk Kesehatan



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqVmHB7ZIUiiN3D0HoZiNmLbA2ENyp8WDnUTS572Ugbt53Z5wIIM2asNXHMQ0ygNy3NjAqV2PxbIoUgoKK-MOwtGbvxfWrT1alhTPC5m2yQzQ81-xXOovt_WaED1c5uHYSHPQkoQLwY1z-/s320/Manfaat+Buah+Nangka+Untuk+Kesehatan.jpg



Buah nangka memang unik, dari segi rasa, penampilan, ataupun teksturnya. Karena itu orang banyak menggolongkan buah nangka sebagai buah yang eksotik.

Banyak cara untuk menikmati buah nangka. Bisa dimakan mentah, dibuat es campur, diolah menjadi gulai atau asinan, keripik, bahkan bijinya juga kerap dijadikan kudapan lezat.

Di balik kelezatannya, ternyata nangka memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Seperti dikutip dari Walipop, berikut ini beberapa khasiat dari nangka.

1. Nangka merupakan sumber vitamin C dan anti-oksidan yang bisa meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

2. Kaya potassium yang membantu mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung. Potassium juga berguna untuk mengatur kadar elektrolit dalam tubuh.

3. Membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi konstipasi (sembelit) karena mengandung serat tinggi.

4. Mengandung saponin, isoflavon, dan lignan yang membantu menangkal radikal bebas penyebab kanker.  Tiga zat ini juga bisa memperlambat kemunduran sel dalam tubuh.

5. Mengandung anti-oksidan dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mata.

6. Gula alami seperti sukrosa dan fruktosa yang terkandung dalam nangka, merupakan sumber energi yang baik baik dan mudah dicerna tubuh.

7. Mengandung banyak mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niacin, folic acid, dan sebagainya. Mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh.

8. Hobi makan buah nangka? Jangan buang bijinya. Selain lezat, biji nangka sangat bernutrisi dan merupakan sumber protein. Rebus biji buah nangka selama 30 menit, dan jadikan sebagai camilan bergizi.

Read More..

Vitamin Untuk Memperkuat Memori






Sebagian besar di antara kita pernah mengalami keadaan sulit mengingat atau menghafal. Namun tak jarang situasi ini dianggap sebagai hal yang lazim atau normal. Padahal, apabila terus dibiarkan kondisi dapat berakibat buruk.

Otak kita, dengan semua kompleksitas dan kepekaan, membutuhkan makanan untuk memelihara fungsi normal. Dengan berjalannya waktu, racun akan terakumulasi dalam tubuh kita. Racun tersebut bisa berasal dari polusi, rokok dan konsumsi alkohol yang dapat menghambat proses sirkulasi darah.

Hal ini menyebabkan ketersediaan vitamin dan nutrisi penting untuk otak perlahan semakin menipis. Kondisi ini memengaruhi kemampuan fungsi normal otak. Ketika otak gagal berfungsi dengan benar, Anda mungkin akan menghadapi beberapa masalah kesehatan serius termasuk kehilangan memori.

Beberapa jenis vitamin memang penting untuk merangsang otak agar lebih efektif dan pada gilirannya dapat mempengaruhi kesadaran memori, konsentrasi dan mental hingga batas tertentu. Berikut ini adalah vitamin dan sumber makanan yang dapat meningkatkan memori atau ingatan anda :


1. Vitamin B
Penelitian menunjukkan, vitamin B meningkatkan memori dengan menciptakan perisai pelindung bagi neuron di otak. Vitamin B penting untuk memori termasuk B6, B12, dan asam folat (B9).

*Vitamin B6 : Penelitian telah membuktikan efektivitas dari vitamin ini sebagai retensi memori serta kontribusi terhadap promosi kesehatan otak. Sumber makanan dari vitamin B6 termasuk kacang polong, daging, sereal, ikan, unggas, pisang, kedelai, alpukat, selai kacang, kentang, bayam, keju, gandum, kacang-kacangan, sereal, susu dan telur. Namun perlu diketahui, vitamin B6 sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, sehingga sejumlah besar nutrisi ini bisa hilang selama proses memasak.

* Asam folat (vitamin B9) : asam folat dapat mengurangi level homosistein dalam darah. Tingginya Homocystein dapat merusak dan membahayakan sel-sel otak, sehingga menyebabkan hilangnya memori. Sumber pangan yang paling penting dari asam folat adalah sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan. Selain itu, asam folat juga dapat mendorong produksi sel darah merah serta meningkatkan mental.

* Vitamin B12 : Ini membantu untuk menghasilkan sel darah merah yang membawa oksigen ke otak. Hal ini juga membantu dalam perbaikan serabut saraf di otak. Sumber vitamin ini adalah daging dan produk hewani lainnya seperti telur dan keju. Selain itu juga, beberapa sereal yang diperkaya dengan vitamin B12.


2. Vitamin D
Orang tua lebih berisiko menderita kekurangan vitamin D dan ini dapat berpengaruh terhadap fungsi kognitif dan kesehatan mental. Hypovitaminosis D, yang disebabkan kekurangan vitamin D, banyak ditemukan pada mereka yang berusia cukup lanjut.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam "American Journal of Geriatric Psychiatry" melibatkan 80 relawan dan 40 di antaranya mengalami Alzheimer. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari hubungan antara vitamin D, dengan suasana hati, kinerja fisik dan fungsi kognitif. Hasil studi menunjukkan, akibat defisiensi vitamin D, terbukti ada hubungannya dengan gangguan pada kinerja kognitif.


3. Kolin dan Tiamin
Kolin merupakan nutrisi penting yang termasuk dalam kategori vitamin. Tubuh manusia mensintesis beberapa kolin. Sangat penting untuk pembentukan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Reaksi kolin dalam otak ternyata dapat mencegah hilangnya memori dan meningkatkan fungsi otak. Nutrisi ini hadir dalam berbagai makanan, terutama dalam kacang, susu dan telur. Sedangkan tiamin merupakan suatu jenis vitamin B, yang juga penting dalam memproduksi asetilkolin. Sumber makanan vitamin ini adalah biji-bijian, biji labu, daging babi, kacang, roti diperkaya dan sereal dan kacang kering.


4. Antioksidan
Beberapa vitamin menunjukkan sifat anti-oksidasi yang sangat baik dan mereka memiliki kemampuan untuk melindungi jaringan otak dari radikal bebas berbahaya. Seperti misalnya vitamin C, E dan beta karoten (vitamin A) yang kandungannya mempunyai kemampuan untuk itu.

Antioksidan dan memori saling berhubungan karena radikal bebas dapat mengganggu fungsi neuron otak. Seperti halnya vitamin B, antioksidan ini juga memberikan perlindungan kepada struktur otak dari ancaman kerusakan, disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan kehilangan memori dari waktu ke waktu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti berry dan buah jeruk, dan sayuran seperti paprika, brokoli dan bayam sangat bermanfaat. Sereal, kacang-kacangan, minyak sayur dan biji adalah contoh makanan yang kaya akan Vitamin E.

Konsumi rutin dari semua jenis vitamin ini dapat membantu melawan masalah hilangnya memori jangka pendek yang mungkin terjadi di masa depan. Vitamin-vitamin tersebut akan bekerja baik pada memori kita, apabila ditunjang dengan gaya hidup sehat. Olahraga teratur, diet yang tepat, kebiasaan tidur yang baik, manajemen stres yang tepat, berhenti merokok dan tidak minum alkohol sudah pasti akan membantu anda dalam meningkatkan memori.



Read More..

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Saat Olahraga

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Saat Olahraga






HAMPIR semua reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh tergantung dari keseimbangan air dan elektrolit. Konsentrasi cairan di dalam sel (cairan intra sel) dan di luar sel (cairan ekstra sel) harus dipertahankan tetap seimbang. Keseimbangan cairan intra sel dan cairan ekstra sel tujuannya untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot yang penting saat melakukan olahraga.

Hal lain yang sangat penting selama melakukan olahraga adalah mempertahankan atau memelihara suhu tubuh. Oleh karena, kontraksi otot menghasilkan energi. Energi yang terbentuk dari kontraksi otot sebagian besar berupa energi panas yaitu sebanyak 75% dan sisanya 25% berupa energi gerak. Kontraksi otot selama berolahraga menghasilkan peningkatan produksi energi panas. Panas yang terbentuk dialirkan secara cepat dari otot melalui darah ke permukaan tubuh. Panas tubuh kemudian dibebaskan ke atmosfer lewat keringat yang keluar dari tubuh.

Panas tubuh yang terjadi pada saat berolahraga akan sangat berbahaya apabila tidak ada upaya proses pendinginan tubuh. Banyak usaha tubuh untuk melakukan proses pendinginan tubuh, salah satunya adalah berkeringat.

1. Kebutuhan Air

Air tidak mengandung energi, tetapi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan tubuh manusia akan air dalam sehari sesuai dengan banyaknya air yang keluar atau yang hilang dari tubuh.Pada keadaan n ormal dan ideal yaitu diet rendah cairan, aktifitas fisik minimal serta tidak ada keringat yang keluar, orang dewasa membutuhkan air sebanyak 1500 –2000 ml sehari. Sumber air untuk kebutuhan tubuh biasanya didapat dari hasil oksidasi zat gizi, makanan, minuman dan baverage.

Saat berolahraga kebutuhan air tentu akan lebih banyak dibanding dalam keadaan istirahat. Oleh karena saat berolahraga suhu tubuh meningkat dan tubuh menjadi panas. Tubuh yang panas berusaha untuk menjadi dingin dengan cara berkeringat.

Banyaknya keringat yang keluar tergantung dari ukuran tubuh, jenis olahraga, intensitas olahraga, lamanya olahraga, cuaca dan kelembaban lingkungan, serta jenis pakaian atlet. Keringat yang keluar saat olahraga sebagian besar terdiri atas air, namun keringat juga mengandung elektrolit. Perubahan status cairan tubuh saat berolahraga disebabkan oleh peningkatan produksi keringat dan asupan cairan ke dalam tubuh yang sedikit. Defisit air sebanyak 1% dari berat badan yang keluar dalam bentuk keringat saat berolahraga terbukti mengurangi toleransi tubuh terhadap olahraga. Sedangkan, defisit air 3% sampai dengan 10% dari berat badan selama mengikuti olahraga menyebabkan penurunan prestasi olahraga, meningkatkan risiko cedera, serta berbahaya untuk atlet.

Pemberian cairan pada atlet bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, pemberian cairan yang adekwat ditujukan untuk mencegah cedera akibat panas tubuh yang berlebihan, misalnya heat exhaustion, heat stroke. Nasihat yang paling baik saat berolahraga untuk mencegah kekurangan cairan adalah minum air sebelum, selama dan setelah berolahraga. Minum air jangan menunggu sampai rasa haus timbul. Oleh karena, rasa haus tidak cukup baik sebagai indikator keinginan untuk minum. Keinginan minum air lebih banyak dan lebih sering karena kebiasaan, bukan karena adaptasi fisiologis. Rasa haus baru timbul apabila tubuh telah mengalami kekurangan air (dehidrasi).

Penggantian air yang adekwat selama berolahraga sangat penting untuk memelihara penampilan yang optimal dan memelihara kesehatan. Minumlah air 30 – 60 menit sebelum bertanding sebanyak 150 –250 ml. Air dingin kira-kira 10 o C lebih baik dari pada air hangat. Oleh karena air dingin lebih cepat diserap oleh usus, sehingga waktu pengosongan lambung lebih cepat. Pemberian air dalam jumlah yang sama dianjurkan pada atlet saat beristirahat diantara pertandingan. Selama bertanding, atlet dianjurkan minum secara teratur setiap 10 – 15 menit sebanyak 150 – 250 ml air dingin.

Segera setelah bertanding, pemberian minuman ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang dan mendinginkan tubuh. Atlet setelah pertandingan harus segera minum air dingin sebanyak 150 – 250 ml. Selanjutnya atlet dapat minum air yang mengandung karbohidrat, elektrolit dan mineral serta vitamin.

Penelitian menunjukkan bahwa penggantian air akibat keringat yang keluar lebih penting daripada penggantian elektrolit. Kasus kehilangan elektrolit yang serius atau ketidak seimbangan elektrolit pada atlet jarang terjadi dibanding dehidrasi akibat defisit air. Kekecualian misalnya terjadi pada atlet yang melakukan olahraga sangat berat di bawah cuaca panas dan kelembaban tinggi. Keringat yang keluar jumlahnya sangat banyak, selain air juga mengandung elektrolit.

2. Kebutuhan Elektrolit

Cairan tubuh selain mengandung aiar juga mengandung bahan lain yang diperlukan oleh tubuh seperti elektrolit. Elektrolit dalam cairan tubuh terdiri dari kation dan anion. Kation utama dalam cairan tubuh adalah sodium (Na+) dan potasium (K+), sedangkan anion utama adalah klorida (Cl-).

Sodium merupakan kation yang terbanyak di dalam cairan ekstra sel dan bertanggung jawab untuk mempertahankan osmolalitas cairan ekstra sel. Asupan sodium berkisar antara 3 – 8 gram (130-250 meq) per hari. Makanan sumber utama sodium adalah garam dapur. Selain itu sodium banyak didapat pada keju dan makanan olahan lainnya.

Potasium merupakan kation terpenting di dalam cairan intra sel. Asupan potasium berkisar antara 2 – 6 gram (50-150 meq) per hari. Makanan sumber utama potasium adalah daging, buah-buahan. Secara umum potasium banyak terdapat pada pisang, orange juice. Keringat merupakan cairan hipotonik dibanding dengan plasma. Konsentrasi elektrolit dalam keringat juga lebih rendah dibanding dengan cairan tubuh lainnya. Sodium dan klorida merupakan elektrolit yang paling banyak ditemukan dalam keringat, namun jumlahnya hanya sepertiga dari yang ditemukan di plasma. Sedangkan potasium dan magnesium dalam keringat jumlahnya sangat kecil.

Sodium hilang terutama melalui keringat yang berlebihan. Oleh karena itu atlet yang mengalami pengeluaran keringat yang sangat banyak harus diperhatikan penggantian sodium. Hiponatremi yang terjadi pada atlet dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja otot sehingga berpengaruh terhadap prestasi olahraga. Potasium yang hilang melalui keringat jumlahnya sangat sedikit. Potasium yang disimpan di dalam sel tubuh jumlahnya sangat banyak dan tidak terpangaruh oleh hilangnya potasium melalui keringat. Beberapa ahli percaya bahwa kehilangan potasium dalam keringat akan mempengaruhi prestasi olahraga.

Konsentrasi sodium dan potasium pada keringat dipengaruhi oleh jumlah keringat yang keluar. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, jumlah keringat sebanyak 200 ml per jam menyebabkan kehilangan cairan yang mengandung 12 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium. Sedangkan keringat sebanyak 1000 ml per jam mengakibatkan kehilangan cairan yang mengandung 40 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen sodium dan potasium tidak diperlukan selama olahraga yang berlangsung simgkat (1 jam atau kurang). Garam yang tersedia pada makanan sehari-hari sudah cukup mempertahankan keseim-bangan sodium dan potasium selama bertanding pada olahraga tingkat sedang.

Cairan dan Elektrolit pada Olahraga Endurance

Olahraga endurance yang berlangsung lama ditempat yang panas dapat menyebabkan gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Keseimbangan air dan elektrolit sangat penting pada atlet cabang olahraga endurance. Oleh karena akan mengganggu produksi energi dan pengaturan suhu tubuh. Cairan sangat penting untuk mengalirkan zat gizi dan oksigen ke dalam otot skelet untuk tujuan berkontraksi.

Hasil penelitian menunjukkan, lari marathon mengeluarkan keringat sebanyak 1 liter per jam. Sedangkan lari marathon dalam cuaca panas dan kelembaban tinggi dapat kehilangan keringat sebanyak 2,8 liter per jam. Pelari ultramaraton sejauh 50 mil yang ditempuh selama lebih dari 8 jam, selain kehilangan air yang banyak juga kehilangan elektrolit.

Penggantian cairan pada atlet endurance apabila hanya minum air tawar dapat menyebabkan hiponatremi. Oleh karena dalam tubuh jumlah air dan sodium tidak seimbang. Untuk itu, pemberian cairan harus mengandung karbohidrat dan elektrolit. Hal ini dimaksudkan selain untuk mencegah terjadinya hiponatremi, juga untuk mencegah hipoglikemik.

Beberapa penelitian melaporkan bahwa cairan yang mengandung karbohidrat 5-10% tidak mengganggu atlet. Sedangkan pemberian karbohidrat melebihi 10 % dapat menimbulkan peningkatan gula darah yang akan merangsang produksi hormon insulin. Peningkatan hormon insulin dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia.

Sedangkan minuman atlet (sports drinks) yang mengandung suplemen sodium dan potasium yang berlebihan akan mengganggu kontraksi otot yaitu akan terjadi “cramp” otot. Selain itu intake sodium yang berlebihan mempunyai risiko tinggi terjadinya hipertensi pada atlet.

Sports drinks umumnya mengandung karbohidrat 5-7%. Konsentrasi karbohidrat dalam cairan ini secara ilmiah tidak mengganggu proses pengosongan lambung. Sedangkan, sodium biasanya 10-20 mmol/L dan dapat membantu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Saat berolahraga suhu tubuh meningkat. Keringat yang keluar saat berolahraga mempunyai tujuan untuk proses pendinginan tubuh. Keringat yang keluar sangat banyak pada olahraga endurance selain mengandung air juga mengandung elektrolit. Pemberian cairan harus dilakukan secara terencana dan terprogram. Cairan yang diberikan juga harus mengandung elektrolit juga mengandung karbohidrat dengan konsentrasi tertentu.

Read More..
Next Prev home

Popular Posts