03 May 2013

Manfaat Luar Biasa Dalam Secangkir Teh

 Manfaat Luar Biasa Dalam Secangkir Teh


 


 


Rasakan Manfaat Luarbiasa Dalam Secangkir Teh


Sudah tahu manfaat dari secangkir teh tentu harus tahu juga cara menyeduh dan menikmatinya dong. Simak pengalaman Ketua Tea Lover's Indonesia tentang keajaiban teh dan kesehatan.

Tidak ada yang lebih nikmat selain memulai hari dengan secangkir teh hangat. Tak hanya itu, minuman teh juga begitu pas untuk dinikmati saat sore hari, biasanya sambil bersantai.

Minuman teh yang selama ini dikenal sebagai minuman sehari-hari, ternyata selain memiliki rasa yang cukup digemari, ia juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), menurunkan resiko penyakit kanker, menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, mencegah serangan stroke, menurunkan berat badan, serta meningkatkan stamina.

Kualitas daun teh dan cara penyajian teh yang benar sangat menentukan baik-tidaknya minuman teh tersebut. Kualitas terbaik daun teh berada pada 3 pucuk daun pertama, di mana bahan baku diambil dari 3 daun teratas, yang dipetik tepat pada waktunya, yaitu pada saat tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.

Karena kunci utama dari khasiat teh berada pada komponen bioaktif yang secara optimal terkandung dalam daun teh yang muda dan utuh. Komponen dalam daun teh yang bermanfaat bagi kesehatan adalah senyawa polifenol merupakan sumber antioksidan sebagai unsur yang paling potensial dalam menangkal radikal bebas.

Penyajian teh yang benar adalah menyeduh teh dengan waktu tidak lebih dari 3 menit dan tidak membiarkan daun teh terendam lebih lama dari waktu tersebut. Dengan cara ini akan didapatkan kenikmatan rasa dan aroma teh secara optimal. Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi kualitas seduhan teh, air yang berkualitas baik adalah air dari mata air pegunungan.

Prof. Dede Kusmana, seorang Guru Besar Kardiologi dan juga Ketua Tea Lover's Indonesia mengungkapkan pengalaman mengaplikasikan teh dalam bidang medis selama ini.

Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Dede Kusmana, bahwa dengan mengkonsumsi teh sebanyak 4-6 cangkir sehari secara kontinyu justru memberikan efek yang signifikan bagi kesehatan. Senyawa katekin dan theaflavin pada minuman teh menjadi sumber antioksidan kuat yang efektif menurunkan kadar kolesterol LDL, menurunkan kadar Lpa (factor thrombosis), dan menekan proses pembekuan darah yang menjadi pemicu serangan jantung dan stroke.

Kini jangan ragu untuk mengkonsumsi teh, jadikan ritual minum teh sebagai aktivitas rutin Anda. Sebab selain rasa yang menyegarkan, dua bonus keistimewaan bisa didapat dalam secangkir teh, yaitu sehat dan awet muda.



Read More..

Minum Kopi untuk Kesehatan Jantung, Hati, Otak & Cegah Migran




Minum Kopi untuk Kesehatan Jantung, Hati, 

Otak & Cegah Migran 

 


Kenali cara terbaik minum kopi agar minuman ini bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan cara yang benar, kopi adalah sahabat, bukan musuh kesehatan. 

Bagi pencinta kopi, minuman ini adalah pendongkrak energi. Tak mengherankan jika mereka bisa minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Jika Anda mengetahui cara minum kopi yang baik dan bisa mengendalikan asupan kopi setiap harinya, minuman ini memang bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Antara lain:

1. Melindungi jantung.
Peminum kopi yang mengonsumsi 1-2 cangkir kopi hitam per hari memiliki risiko terkena stroke lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Hal ini disebabkan oleh adanya antioksidan yang terkandung dalam kopi.

Kopi memiliki antioksidan lebih banyak dibandingkan blueberry. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu menahan efek buruk dari peradangan pada arteri. Sesaat setelah meminumnya, kopi meningkatkan tekanan pada darah dan denyut jantung. Namun setelah beberapa lama, kopi justru menurunkan tekanan darah, karena antioksidan pada kopi mengaktifkan asam nitrat pada tubuh sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah.

2. Mencegah diebetes
Antioksidan kopi, khususnya asam klorogenat dan guinides, memainkan peranan untuk meningkatkan sel tubuh terhadap insulin yang membantu mengatur gula darah. Faktanya, orang yang minum kopi setiap harinya memiliki risiko lebih rendah terkena 2 tipe diabetes, menurut beberapa penelitian.

3. Menjaga kesehatan hati
Kopi juga bisa meminimalkan risiko munculnya sirosis dan penyakit hati lainnya. Satu analisa dari sembilan penelitian menemukan bahwa kopi bisa menurunkan risiko kanker hari sebanyak 43%. Hal ini karena peran antioksidan dan kafein di dalamnya.

4. Meningkatkan kekuatan otak
Minum kopi secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, sama halnya seperti Parkinson. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih maksimal sehingga otak bekerja lebih baik.

5. Membantu menghilangkan sakit kepala
Penelitian membuktikan, 200 miligram kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala, termasuk migran. Walaupun begitu belum ada penelitian yang membuktikan bagaimana cara kafein menghilangkan sakit kepala, namun para peneliti meyakini bahwa kafein meningkatkan aktivitas sel otak yang mengakibatkan pembuluh darah di sekitarnya menegang.

"Penegangan pembuluh darah ini membantu menghilangkan tekanan yang mengakibatkan rasa sakit," ujar Robert Shapiro, M.D., Ph.D., profesor saraf dan Director the Headache Clinic dari Universitas Vermont Medical School, seperti dikutip oleh laman Yahoo! Shine.
Namun, di balik kenikmatannya, kopi menyimpan efek negatif bagi mereka yang tidak mengetahui cara minum kopi yang baik. Minum kopi berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk, antara lain, meningkatnya kadar kolesterol jahat dan trigliserida yang akan membuat darah lebih pekat.

Selain itu, kopi akan sangat berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi, karena kafein dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba. Bagi wanita hamil, kopi dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi. Kopi pun mengakibatkan tulang keropos. Bagi penderita maag, kopi adalah musuh besar yang harus dihindari karena kafein meningkatkan produksi asam lambung. Kopi pun membuat gelisah, insomnia, dan tremor (tangan bergetar).

Untuk dapat menghindari efek negatif pada kopi, pilih racikan kopi tanpa tambahan gula dan susu, serta mengurangi dosis kopi yang Anda minum setiap harinya. Selain itu, pilih juga jenis kopi yang tanpa kafein. Dan agar 'racun' dalam kopi bisa diminimalisasi, jangan lupa untuk selalu konsumsi 2 gelas air putih untuk setiap satu cangkir kopi yang anda minum.

 
Read More..

KGD PENANGANAN LUKA DAN PATAH TULANG

KGD PENANGANAN LUKA DAN PATAH TULANG





Jenis Perdarahan Luar :







 Teknik Mengendalikan Perdarahan Luar



     
  • Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15 menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan penutup luka tanpa melepas penutup luka sebelumnya.
  • Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung. (biasanya hanya pada cedera alat gerak saja).
  • Tekan pada pembuluh nadi diantara luka dengan jantung.

Teknik lain Mengendalikan Perdarahan Luar





  • Immobilisasi dengan atau tanpa bidai.
  • Torniket (sebagai alternatif terakhir & hanya pada kasus tertentu saja)
  • Kompres dingin

Cedera Jaringan Lunak (Luka)

  • Jaringan lunak tubuh meliputi kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar, otot & saraf.
  • Cedera jaringan lunak (luka) berdasarkan keterlibatan jaringan kulit, dibagi menjadi :
  • Luka Terbuka : cedera jaringan lunak disertai kerusakan/terputusnya jaringan kulit.
  • Luka tertutup : cedera jaringan lunak tidak disertai dengan kerusakan jaringan kulit.

Jenis – Jenis Luka

  • Jenis Luka terbuka :

  1. Luka lecet
  2. Luka sayat / iris
  3. Luka robek
  4. Luka tusuk (termasuk dalam hal ini luka tembak)
  5. Luka sobek (avulsi)
  6. Luka amputir (amputasi)
  7. Luka gigitan & sengatan
  8. Cedera remuk terbuka
  9. Luka bakar
  • Jenis Luka Tertutup :

  1. Memar
  2. Hematoma
  3. Cedera remuk tertutup

Luka Lecet & Luka Sayat / Iris







Luka Sobek/Avulsi & Luka Robek



 


Luka Tusuk,  luka Tembus  & Luka Gigitan Binatang




 


Luka Amputir (Amputasi)




 


Luka memar & Hematoma





Perawatan Luka Terbuka

  • Pastikan daerah luka terlihat.
  • Bersihkan daerah sekitar luka.
  • Kontrol perdarahan bila ada.
  • Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang parah.
  • Cegah kontaminasi lanjut.
  • Beri penutup luka & balut bila perlu.
  • Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah.
  • Tenangkan penderita.
  • Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Perawatan Luka Tertutup

  • Pastikan daerah cedera terlihat.
  • Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya perdarahan dalam.
  • Khusus untuk memar dapat dilakukan :
  1. R  = rest
  2. I  = ice pack
  3. C  = compressed
  4. E  = elevation
  • Tenangkan penderita.
  • Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka

  • Penutupan meliputi seluruh permukaan luka.
  • Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan yang masih mengalir
  • Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik
  • Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan.
  • Balutan tidak terlalu kencang/longgar & jangan biarkan ujung sisa terurai.
  • Jangan menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi petunjuk.
  • Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah pembalutan
  • Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal
  • Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
 

Cedera Sistem Otot Rangka : Jenis Patah Tulang

* Patah Tulang tertutup.

Tidak ada luka , permukaan kulit utuh, Fragmen tulang tidak berhubungan dengan udara luar.

* Patah tulang terbuka.

Ada luka terbuka, kulit di atas/dekat bagian yang patah rusak, fragmen tulang mungkin terlihat atau menonjol keluar.





Cedera Sistem Otot Rangka : Tanda & Gejalanya




 



Cedera Sistem Otot Rangka : Pertolongan Pertamanya 

  1. Lakukan prosedur penilaian penderita.
  2. Kenali & atasi keadaan yang mengancam nyawa, jangan terpancing dengan cedera yang terlihat berat.
  3. Pasang bidai leher (neck collar) dan beri oksigen jika ada sesuai protokol.
  4. Ingat pada cedera alat gerak, lakukan pemeriksaan GSS sebelum & sesudah perawatan.
  5. Stabilkan bagian cedera secara manual sampai saat tindakan immobilisasi selesai dilakukan, jangan sampai menambah rasa sakit pada penderita.
  6. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera.
  7. Atasi perdarahan & rawat luka yang terjadi.
  8. Siapkan alat & bahan pembidaian selengkapnya.
  9. Lakukan pembidaian sesuai dengan prinsip-prinsip pembidaian.
  10. Untuk mengurangi rasa sakit penderita, istirahatkan bagian yang cedera, kompres dingin (pada cedera tertutup) & pemberian analgetik bisa dipertimbangkan.
  11. Letakan penderita pada posisi yang nyaman.
  12. Bila ditemukan cedera terkilir, istirahatkan & tinggikan daerah yang cedera. Beri kompres dingin (maks. 30 menit) setiap jam jika perlu. Balut tekan & tetap tinggikan.
  13. Lakukan pemeriksaan berkala & rujuk ke fasilitas kesehatan.




Pembidaian : Tujuan & Macamnya.

Pembidaian :

Tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan bagian tubuh yang cedera.

Tujuannya :

1. Mencegah pergerakan (immobilisasi) bagian yang cedera.
2. Menghindari terjadinya cedera baru.
3. Mengistirahatkan.
4. Mengurangi rasa nyeri.

Macam-macam Bidai :

* Bidai keras
* Bidai yang dapat dibentuk.
* Bidai traksi.
* Gendongan/belat/bebat.
* Bidai improvisasi.

Alat bidai harus cukup kuat & ringan agar bisa difungsikan sebagai penopang.






Prinsip-Prinsip Pembidaian

  1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada penderita.
  2. Paparkan bagian yang cedera, rawat perdarahan yang terjadi.
  3. Buka pakaian & perhiasan penderita yang sekiranya menutupi/mengganggu di daerah yang cedera.
  4. Nilai GSS – gerakan, sensasi, sirkulasi – bagian distal yang cedera sebelum melakukan pembidaian.
  5. Siapkan dahulu peralatan selengkapnya.
  6. Jangan mencoba merubah posisi bagian yang cedera, usahakan bidai pada posisi saat ditemukan.
  7. Jangan mencoba memasukan bagian tulang yang patah.
  8. Sebelum dipasang, ukur dahulu bidai pada anggota tubuh penderita yang sehat.
  9. Bila cederanya adalah patah tulang, bidai sepanjang dua sendi yang mengapit tulang yang patah tersebut.
  10. Bila cederanya adalah sendi, bidai sepanjang tulang yang mengapit tulang yang patah tersebut, bidai pula sendi distalnya.
  11. Bila memungkinkan, lapisi dahulu bidai dengan bahan yang lunak/lembut.
  12. Isi bagian kosong diantara tubuh dan bidai dengan pelapis yang berbahan lunak/lembut.
  13. Ikatan jangan  terlalu kuat atau terlalu longgar.
  14. Ikatan cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yang patah.
  15. Satukan dengan tubuh atau alat gerak yang lain.
  16. Nilai GSS setelah selesai pembidaian, bandingkan dengan GSS saat sebelum dibidai.
  17. Melakukan pembidaian memerlukan waktu, meski begitu lakukan dengan efektif & efisien.
  18. Jangan membidai berlebihan. Penggunaan papan spinal atau bidai tubuh akan sangat membantu menghindari banyaknya pembidaian & lamanya waktu pada satu penderita

Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Atas




 


Pembidaian Untuk  Cedera Alat Gerak Bawah






Patah Tulang Iga

  • Kemungkinan terjadi lebih besar pada usia tua.
  • Penyulit yang mungkin terjadi adalah patahan tulang merobek lapisan pleura sehingga paru bocor & terjadi pneumothoraks, hemothoraks atau gabungan keduanya.
  • Flail chest : terjadi patah tulang iga majemuk dimana satu atau lebih tulang iga patah menjadi tiga bagian atau lebih.

Tanda & Gejala

  • Nyeri dada saat bernapas.
  • Perubahan bentuk dada & dinding dadanya.
  • Dinding dada tidak mengembang baik saat bernapas, bahkan terjadi gerakan paradoks (ada bagian dada yang bergerak berlawanan)
  • Penderita terkesan melindungi bagian yg.cedera (guarding position).
  • Memar yang jelas & luas di daerah dada.
  • Pelebaran pembuluh balik leher, mata merah, sianosis, bagian tubuh atas bengkak.
  • Batuk darah & muncul tanda syok.

 



Penanganan Patah Tulang Iga

  • Lakukan prosedur penilaian, buka jalan napas.
  • Berikan oksigen jika ada sesuai protokol. Bersiap melakukan BHD & RJP.
  • Periksa fisik dada korban, temukan apakah ada tanda adanya perdarahan dalam.
  • Hentikan perdarahan luar jika ada.
  • Berikan bantalan pada bagian yang patah.
  • Pada kasus flail chest, upayakan bagian yang patah terganjal sehingga tidak ikut bergerak saat bernapas
  • Pasang gendongan lengan di sisi dada yang cedera.
  • Biarkan penderita dalam posisi yang dianggap paling nyaman, yakni bisa memberi ruang gerak dada maksimal sesuai keadaannya.
  • Pantau tanda vital secara berkala
  • Tangani syok yang dialami & rujuk ke RS secepatnya.
*Dirangkum dari berbagai sumber



Read More..
Next Prev home

Popular Posts